Tiga faktor yang mempengaruhi kekasaran permukaan adalah sebagai berikut:
1. Suhu: Kita tahu bahwa volume suatu benda dipengaruhi oleh suhu, dan logam memuai jika dipanaskan. Oleh karena itu, kehalusan permukaan komponen mungkin dipengaruhi oleh suhu bahan pemotongan. Suhu yang melebihi suhu pemotongan optimal untuk setiap material dapat mengakibatkan permukaan tidak rata dan meningkatkan kekasaran, terutama bila pemesinan menggunakan metode mekanis.
Teknik pemotongan: Dalam metode pemesinan tradisional, alat pemotong logam digunakan untuk memotong bagian.
Proses pemesinan tradisional
Dalam proses pemesinan non-tradisional, berbagai metode seperti pemesinan laser dan plasma, pemesinan pelepasan listrik (EDM), pemesinan ultrasonik, pencetakan 3D, pemesinan pancaran air bertekanan tinggi, dan pemesinan berkas elektron (metode terakhir akan dijelaskan selanjutnya) adalah digunakan untuk melakukan pengolahan.Presisi pemesinan non-tradisional dan kekasaran permukaan
Dibandingkan dengan teknik pemotongan tradisional, pemotongan laser menawarkan banyak keuntungan seperti presisi pemotongan yang lebih tinggi dan pengurangan permukaan kasar. Mesin pemotong waterjet memiliki beberapa keunggulan, antara lain kemampuan penyelesaian permukaan yang lebih baik untuk komponen-komponen kecil. Secara keseluruhan, teknologi baru memberikan hasil yang lebih signifikan, termasuk permukaan akhir yang lebih halus.
3. Parameter pemrosesan material seperti laju pelepasan material menunjukkan jumlah material yang dihilangkan per satuan waktu, menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan sejumlah material dari benda kerja. Laju pemakanan didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh pahat sepanjang benda kerja per satuan waktu. Tegak lurus dengan permukaan pemesinan, kedalaman pemotongan mengacu pada kedalaman penetrasi ujung tajam pahat ke material selama setiap lintasan. Kecepatan potong mengacu pada kecepatan di mana ujung tombak pahat melintasi permukaan benda kerja dalam jangka waktu tertentu. Jika kecepatan potong terlalu tinggi, alat dapat menjadi tumpul karena penumpukan panas yang berlebihan. Sebaliknya, jika kecepatan potong terlalu rendah, waktu pemrosesan bertambah sehingga menyebabkan produktivitas menurun. Parameter seperti kecepatan potong, laju pemakanan, dan kedalaman semuanya mempengaruhi kualitas kehalusan permukaan.